Selasa, 24 Mei 2011

Dibutuhkan Guru Gambar Sanggar

Guru Gambar Sanggar Tetuko Art School
Requirements:

* Wanita, Single, 21-31 tahun
* Memiliki Kemampuan Menggambar
* Kreatif, Mandiri, Tekun, Bersemangat, Cerdas
* Bertanggung Jawab
* Tepat waktu
* Bisa mengajar gambar untuk anak TK sampai dengan SMP
* Tinggal di TANGERANG SELATAN
* Lulusan SMA/D1/D3/ S1 atau Akademi
* Bersedia bekerja full time

Untuk melamar posisi ini, kirimkan Softcopy file : CV / data resume, pasfoto terbaru, beserta contoh hasil karya gambar Anda (bisa berupa foto digital hasil karya gambar Anda atau hasil scan gambar Anda atau Anda bawa hasil karya Anda saat interview) ke :

email:
cantumkan subject: Guru Gambar pada email Anda.

Kontak person: Tetuko Art School
Lamaran diterima maksimal 1 bulan setelah tanggal tayang iklan ini.

Minggu, 22 Mei 2011

Melukis Dapat Meningkatkan Kecerdasan Anak

Bu…  buku gambar Syavira di mana?,” teriak Syavira kepada ibunya. “Buku gambarnya habis, Syavira beli dulu ya di toko sebelah,” jawab Ibu Syavira. Nah, saking seringnya menggambar, Syavira sering menghabiskan buku gambarnya untuk menggambar atau melukis. Syavira ini merupakan salah satu dari teman adik-adik yang gemar menggambar.
Dengan melukis ternyata dapat meningkatkan kecerdasan pada seorang anak lho? Seperti yang telah diungkapkan oleh Nanik Prihartanti, psikolog dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Ibu Nanik menyampaikan bahwa dengan menggambar atau melukis dapat meningkatkan kreativitas anak. “Kalau anak tersebut dibebaskan untuk berkreasi, maka dengan menggambar atau menulis dapat mengasah jiwa kreativitas anak,” papar Ibu Nanik saat ditemui Joglosemar beberapa waktu yang lalu.

Jadi janganlah ketika orangtua kita sering mengajari untuk menggambar rumah, gunung serta pemandangan yang lain. Ternyata hal tersebut sangat membantu perkembangan adik-adik.

Karena dengan belajar menggambar tak hanya mengasah otak kiri tetapi juga otak kanan. Bahkan aspek emosional pun dapat diasah melalui coretan di kertas.
“Kalau anak itu selalu memiliki inisiatif untuk menggambar, serta selalu berkreasi maka membuktikan bahwa anak tersebut memiliki jiwa kreatif yang tinggi,” imbuh Ibu Nanik.
Ibu Nanik menambahkan bahwa selain melatih kekreatifan, menggambar atau menulis juga dapat melatih kemampuan verbal pada diri anak. Apalagi kalau setelah menggambar atau melukis, anak-anak dapat menceritakan apa yang telah digambarnya tersebut. “Dengan dibiasakan untuk menceritakan apa makna dari karyanya, maka hal tersebut dapat menumbuhkan kemampuan tersendiri pada diri anak,” tambah Ibu Nanik.
Yang Dipikirkan

Secara psikologis apa yang digambar atau apa yang telah dilukis oleh anak tersebut merupakan apa yang sedang dipikirkan oleh seorang anak. Biasanya anak lebih suka melukis kondisi keluarga serta harapan-harapan yang diinginkan yang disimbolkan lewat gambar atau lukisan.

“Jika suasana hati anak tersebut senang, maka dia juga akan menghasilkan gambar yang menandakan bahwa hatinya sedang senang. Namun jika kondisi sebaliknya, maka anak juga akan menghasilkan gambar dengan simbol-simbol kesedihan,” ujar Ibu Nanik.

Tak hanya itu melalui lukisan dapat menjadi alat untuk berkomunikasi antara anak dengan orang lain. “Gambar dapat menjadi alat komunikasi bagi mereka yang secara verbal memiliki keterbatasan,” terang Ibu Nanik.
Ibu Nanik menjelaskan, jika terdapat seorang anak yang sedang menggambar atau melukis, namun hasilnya kurang baik, maka sebagai orangtua dilarang untuk menjelek-jelekkan. “Walaupun karya anak itu jelek, namun tidak ada salahnya kalau kita memuji karya anak tersebut, supaya besok termotivasi untuk menjadi lebih bagus,” tegasnya.
 
Dengan pujian tersebut, maka sang anak akan menjadi termotivasi dan tentunya akan berkarya supaya menjadi yang lebih baik. Selain itu, melalui sikap ini juga dapat membantu anak untuk menanamkan sikap menghargai.
 
Selain mempengaruhi aspek psikologis, melukis atau menggambar dapat mempengaruhi aspek motorik anak. Ketika melukis atau menggambar mebutuhkan gerak seperti gerak tangan dengan memadukan  indera pendengaran serta emosi perasaan. Sehingga dengan gerak tersebut dapat melatih motorik anak untuk tetap berkembang.
 
Selain menggambar atau melukis, anak juga dapat melatih syaraf motoriknya dengan mewarnai. “Jika seorang anak sudah baik dalam hal mewarnai maka perkembangan motorik halus anak sudah baik. Namun jika mewarnai tersebut masih corat-coret berarti syaraf motorik halus belum berkembang optimal,” tambahnya.
Sehingga anak perlu dilatih sejak sedini mungkin untuk belajar berekspresi lewat sebuah gambaran atau lukisan. Orangtua  dapat menyediakan papan atau kertas yang dilengkapi dengan alat tulisnya. Dengan demikian bakat sang anak akan menjadi tersalurkan.
 
Kita pun dapat melihat bakat anak lewat lukisan atau gambarannya, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa anak yang cerdas tersebut, mereka juga gemar berkreasi.

MENGENAL ALAT DAN BAHAN MELUKIS DENGAN CAT MINYAK

Cat Minyak
Cat Minyak merupakan gabungan antara zat pewarna dengan minyak pengering.jadi cat minyak ini di encerkan dengan minyak khusus yang sering disebut oil/ minyak cat. Untuk jenis cat minyak ada banyak pilihan yang dapat kita pilih dan sudah siap pakai.

Oil / Minyak cat

Fungsi bahan minyak cat ini adalah untuk mengencerkan cat minyak. Untuk mengatur keadaan cat minyak dalam posisi encer atau tidak di tentukan banyak sedikitnya penggunaan minyak cat ini.
Kuas
Kuas merupakan alat yang di gunakan untuk menguas/menuangkan cat ke media lukis.jenis dan bentuk kuas banyak tersedia dari bentuknya,ukurannya.Pemilihan kuas tergantung dari goresan yang bagaimana yang akan kita inginkan.Jenis kuas ada yang pipih ada juga yang bullet pada ujung kuasnya.
Palet
Palet adalah alat yang digunakan untukl tempat mencampur cat.jenis dan ukuran palet juga banyak tersedia berbagai ukuran.Palet ini fungsinya untuk mempermudah dalam pencampuran warna dan keteraturan letak cat memudahkan pengambilan cat, ini berkaitan dengan posisi cat pada palet.

Pisau Palet
Adapun fungsi dari pisau palet ini adalah untuk mencampur cat dipalet bias juga untuk membuat efek-efek goresan pada media lukis.Untuk besar kecilnya penampang pisau palet tersedia berbagai jenis, ada yang runcing ,lebat dan bulet.
Standar
Lukis cat minyak untuk mudahnya di kerjakan pada meja lukis yang di sebut standat.pada standar ini ukuran tinggi rendahnya bias di atur sesuai dengan kebutuhan yang di kehendaki.bahan dari standar ini ada yang dari kayu maupun dari almunium.

Belajar Melukis, Melatih Kreativitas Anak

Menggambar dan mewarnai adalah kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Lewat menggambar, mereka bisa menuangkan beragam imajinasi yang ada di kepala mereka. Gambar-gambar yang mereka hasilkan menunjukkan tingkat kreativitas masing-masing anak.

 Orang tua yang peduli dengan perkembangan kreativitas putra-putrinya biasanya akan mengikutkan mereka les lukis, kursus melukis sejak dini. Semakin muda usia anak, semakin mudah diarahkan.
Menurut pelukis senior sekaligus pengajar lukis Asri Nugroho, usia yang paling baik bagi anak untuk belajar melukis adalah empat tahun. Pada masa tersebut, anak-anak paling suka bermain-main. Karena itu, gambar-gambar kartun yang mereka hasilkan bisa beragam, bergantung kesukaan masing-masing anak. “Ketika anak usia empat tahun belajar melukis atau kursus melukis , mereka harus dibiarkan dan terus dipuji. Tindakan tersebut bisa memancing kreativitas dia,” ujarnya.

Memasuki usia sekolah dasar, gambar yang dihasilkan mulai berbentuk. Pada usia 11 sampai 12 tahun, fantasi anak yang dituangkan dalam gambar lebih terlihat. “Bisa dibilang, pada usia ini, gambar kartun mereka itu sedang bagus-bagusnya,” kata pelukis yang tinggal di Perumahan Gunung Sari Indah tersebut.

Untuk itu, ketika menginjak bangku SMP, sebisanya anak tidak menghentikan aktivitas les lukis. “Karena di usia ini, gambar mereka sudah mulai terarah. Kalau diseriusi, dia bisa menjadi pelukis hebat,” lanjut Asri.

Soal jadwal di sanggar lukis, Asri menyarankan paling baik seminggu sekali bagi para pemula. Jika mulai mahir, porsi les menggambar di sanggar lukis bisa ditingkatkan menjadi dua kali seminggu. “Bisa saja sampai tiga kali seminggu kalau dia memang benar-benar ingin menjadi pelukis profesional,” jelas ayah dua anak itu.

Selain jadwal melukis, yang perlu diperhatikan adalah peralatan melukis. Menurut Asri, saat ini ada banyak alternatif peralatan melukis. Namun, yang paling tepat bagi anak-anak usia TK hingga SD adalah krayon atau pensil warna. ”Karena mereka belum tahu materi dan sifat dari peralatan menggambar tersebut,” terang pelukis yang selalu mengucir rambutnya itu. Penggunaan cat air lebih disarankan bagi mereka yang sudah menginjak bangku SMP.

Menggambar, lanjut Asri, memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaat yang paling terlihat adalah membantu mengembangkan fungsi otak kanan. ”Kalau sejak dini sudah belajar menggambar, perkembangan otak kanannya juga cepat sehingga kreativitasnya bisa berkembang dengan baik,” imbuh Asri.

Salah satu orang tua metropolis yang peduli dengan perkembangan kreativitas anaknya adalah Eny Yuniastuti. Putri Eny yang kini berusia delapan tahun bisa menggambar dengan apik hanya dalam waktu singkat.

Sumber : www.jawapos.co.id

Manfaat Kursus Gambar, Melukis pada Anak

Menggambar dan mewarnai adalah kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Lewat menggambar, mereka bisa menuangkan beragam imajinasi yang ada di kepala mereka. Gambar-gambar yang mereka hasilkan menunjukkan tingkat kreativitas masing-masing anak.

Orang tua yang peduli dengan perkembangan kreativitas putra-putrinya biasanya akan mengikutkan mereka Kursus Gambar, kursus melukis sejak dini. Semakin muda usia anak, semakin mudah diarahkan.

Menurut pelukis senior sekaligus pengajar lukis Asri Nugroho, usia yang paling baik bagi anak untuk belajar melukis atau ikut kursus gambar adalah empat tahun. Pada masa tersebut, anak-anak paling suka bermain-main. Karena itu, gambar-gambar kartun yang mereka hasilkan bisa beragam, bergantung kesukaan masing-masing anak. “Ketika anak usia empat tahun belajar melukis atau kursus gambar, mereka harus dibiarkan dan terus dipuji. Tindakan tersebut bisa memancing kreativitas dia,” ujarnya.

Memasuki usia sekolah dasar, gambar yang dihasilkan mulai berbentuk. Pada usia 11 sampai 12 tahun, fantasi anak yang dituangkan dalam gambar lebih terlihat. “Bisa dibilang, pada usia ini, gambar kartun mereka itu sedang bagus-bagusnya,” kata pelukis yang tinggal di Perumahan Gunung Sari Indah tersebut.

Menurut Asri, saat ini ada banyak alternatif peralatan melukis. Namun, yang paling tepat bagi anak-anak usia TK hingga SD adalah krayon atau pensil warna. ”Karena mereka belum tahu materi dan sifat dari peralatan menggambar tersebut,” terang pelukis yang selalu mengucir rambutnya itu. Penggunaan cat air lebih disarankan bagi mereka yang sudah menginjak bangku SMP.

Menggambar atau kursus gambar, lanjut Asri, memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaat yang paling terlihat dari kursus gambar adalah membantu mengembangkan fungsi otak kanan. ”Kalau sejak dini sudah belajar menggambar dan ikut kursus gambar, perkembangan otak kanannya juga cepat sehingga kreativitasnya bisa berkembang dengan baik,” imbuh Asri.

Sumber : melafirraz.wordpress.com

Lukisan Potret

Lukisan potret adalah lukisan yang biasanya menggambarkan wajah seseorang, dari sana, kata “potret” berasal. Sebuah lukisan potret dilukis dengan tujuan untuk menampilkan semua karakteristik dan fitur seseorang. Pelukis mencoba untuk menekankan detail-detail dalam sebuah lukisan potret. Atas permintaan orang yang dilukis, noda kecil dan detail terlihat lainnya dapat dihilangkan sama sekali. Mereka hanya disimpan “rahasia” sebagaimana pelukis akan menyebutnya.

Di zaman kuno (empat ribu tahun sebelum masehi) bangsawan telah mulai melestarikan gambar dirinya untuk anak cucunya. Lukisan potret yang berasal dari Mesir kuno, seperti banyak gambar dalam piramida menunjukkan mereka yang telah meninggal, tetapi di Yunani genre ini disempurnakan.

Namun, lukisan potret tidak muncul ke permukaan untuk waktu yang lama sampai Renaissance jaman Renaissance. Periode utama lukisan potret baru dimulai di jaman Renaissance oleh seniman seperti Leonardo da Vinci, Michelangelo, Raffael dan Tizian.

Pada abad berikutnya, lukisan potret berkembang semakin pesat. Sebagai contoh, pada abad ke-17, Peter Paul Rubens adalah pelukis sewaan yang sangat diminati. Bangsawan dan orang kaya melestarikan sendiri gambar mereka untuk anak cucu oleh pelukis Baroque yang terkenal ini.

Dengan pengenalan fotografi pada abad 19 dan 20 dan metode-metode komunikasi, lukisan potret modern berubah secara fundamental. Sejak saat itu, orang biasa juga dapat memiliki lukisan potret dengan harga terjangkau.

Apa yang mencirikan seorang pelukis potret yang baik? Seorang pelukis potret harus dapat melukis seseorang dengan semua fitur pentingnya. Ia harus mampu menggambarkan dengan tepat apa yang sebenarnya terlihat.

Menggambar dengan Pensil – Inspirasi bagi Pemula

Meskipun menggambar dengan pensil merupakan bentuk pertama dari seni, kebanyakan orang akan mengatakan belajar menggambar itu tidak mudah. Banyak cara untuk belajar menggambar dengan pensil, terdapat beberapa latihan dasar dan tips menggambar yang dapat membantu mengembangkan keterampilan menggambar.

Satu tips untuk membantu mengembangkan keterampilan menggambar adalah mengikuti nasehat Cezanne yang terkenal dan fokus melakukan latihan berdasarkan nasehat tersebut. Cezanne terkenal karena mengatakan bahwa segala sesuatu di alam dapat diwakili dalam bentuk silinder, bola dan kerucut. Dia juga mengatakan, “Kita pertama kali harus belajar bentuk geometris: kerucut, kubus, silinder, bola”
Setiap kali memiliki waktu luang, berlatihlah untuk mencari bentuk-bentuk tersebut dalam objek yang berbeda. Jika Anda memiliki pensil dan kertas, analisa dan gambar objek untuk bentuk-bentuk tersebut. Ini adalah tips menggambar penting untuk pemula yang dapat dilakukan di mana saja dan hampir kapan saja.
Anda bisa mengembangkan latihan ini dengan mengambil foto-foto dari majalah dan menggambar dengan pensil di atas foto untuk mencari bentuk-bentuk dasar. Anda bisa menggunakan warna yang berbeda untuk setiap bentuk. Anda tidak perlu melihat seseorang sebagai sebuah kerucut dengan sebuah bola di atasnya tetapi cobalah untuk membayangkan bagaimana gambar akan terlihat jika disederhanakan dengan cara ini, serta bagaimana benda sehari-hari lainnya akan terlihat.

Sebuah kata terakhir tentang Cezanne, ia adalah inspirasi bagi semua seniman Cezanne bukan seniman alami yang terampil. Dia tahu apa yang ingin dilakukan, tetapi mengalami kesulitan dalam teknik melakukannya. Lihatlah gambar pensil dan lukisan awalnya, bandingkan dengan karyanya di kemudian hari, lihat bagaimana ia mengembangkannya, ambillah inspirasi dari sana.